Sabtu, 30 Agustus 2008

Michelle Obama Berpidato sebagai Ibu Negara


Michelle Obama

Selasa, 26 Agustus 2008 | 14:15 WIB

NEW YORK, SELASA- Senin malam tadi adalah malam milik isteri calon presiden AS dari Partai Demokrat, Michelle Obama. Ia mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato pada hari pembukaan pertemuan akbar Partai Demokrat, yaitu Democratic National Convention, yang berlangsung di Denver, Colorado.

Peristiwa tersebut dinilai sebagai kesempatan yang sangat baik bagi Michelle untuk memperkenalkan dirinya lebih dalam sebagai calon ibu negara AS --juga untuk terus mendongkrak citra positif tentang suaminya, Barack Obama.

Dengan mengenakan baju berwarna biru-kehijauan, Michelle menggambarkan dirinya tak lebih dari layaknya perempuan biasa, yaitu memiliki posisi sebagai anak perempuan, saudara, isteri, dan ibu.

Ia juga mengajak publik Amerika untuk secara sekilas melihat kehidupannya dan Obama sebagai sebuah keluarga kulit hitam --yang mungkin akan menjadi keluarga presiden AS pertama kalinya, dengan menceritakan kehidupan keluarga mereka yang dikatakannya memiliki nilai-nilai dan mimpi yang sama dengan keluarga-keluarga Amerika pada umumnya.

Saat sang isteri menyampaikan pidato, Obama sendiri tidak berada di gedung konvensi di Denver. Senator yang mungkin menjadi presiden kulit hitam pertama dalam sejarah AS itu tengah berada di Kansas City, Missouri, dan mengikuti berlangsungnya konvensi pada Senin malam melalui satelit.

Di panggung konvensi, Michelle ditemani kedua puteri mereka, yaitu Malia (10) dan Sasha (7). Kepada publik Amerika, Michelle mengatakan ia dan Obama merasa mempunyai kewajiban untuk menciptakan situsi dunia sedemikian rupa sehingga putera-puteri semua orang maupun anak-anak di manapun memiliki masa depan yang lebih baik.

"Saya cinta negeri ini," kata Michelle seperti yang disiarkan televisi nasional di Amerika.

Sebelum menyampaikan pidato, Michelle diperkenalkan kepada para peserta konvensi oleh kakak laki-lakinya yang berprofesi sebagai pelatih bola basket di sebuah universitas, Craig Robinson, sebagai sosok yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap kehidupan keluarga.

Sebagai ilustrasi, Robinson mengatakan Michelle hafal dialog-dialog yang muncul di Brady Brunch, yaitu acara televisi yang menceritakan kehidupan keluarga kulit putih campuran.

Soal Obama, Michelle mengungkapkan bahwa setelah lebih dari 1,5 tahun mengikuti kampanye suaminya menjadi calon presiden AS, ia merasa bahwa Obama tetap tidak berubah, yaitu masih menjadi pemuda yang membuatnya jatuh cinta 19 tahun yang lalu. Ia menyebut Obama sebagai kakak, mentor, pelindung, dan teman hidup.

"Saya datang ke sini sebagai seorang isteri yang mencintai suaminya dan percaya bahwa ia akan menjadi seorang presiden yang luar biasa," kata Michelle.

Setelah berpidato, Malia dan Sasha naik ke panggung, mendekat kepada ibu mereka. Saat itu, muncul wajah Obama di layar, yang melalui layanan satelit sempat menyapa mereka dari Kansas City.

"Sekarang Anda tahu mengapa dulu saya sering mengajaknya berkencan walaupun dia bilang ’tidak’ ... Tentunya kita menginginkan seorang presiden yang ’ngotot’," kata Obama --yang disambut tawa peserta konvensi.

Adegan lucu juga sempat terjadi, yaitu ketika Obama membuat kesalahan, menyebut dirinya sedang berada di St. Louis. Sasha mengoreksi sang ayah bahwa ia bukan berada di St. Louis melainkan di Kansas City.

Sepanjang waktu berpidato, salah satu momen tepuk tangan meriah yang didapat Michelle adalah ketika ia menyampaikan penghargaan kepada Hillary Clinton, mantan ibu negara yang juga senator asal New York dan mantan saingan Obama dalam masa-masa kampanye sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Dukungan Keneddy

Konvensi nasional Partai Demokrat akan berlangsung selama empat hari dan akan menentukan secara resmi calon presiden AS dari Partai Demokrat. Salah satu sosok yang mendapat perhatian besar pada pembukaan konvensi hari Senin adalah Edward M Kennedy, senator yang sedang dalam perawatan karena mengidap tumor otak.

Edward Kennedy, yang hadir di konvensi tersebut, mengajak teman-temannya sesama pejabat di Partai Demokrat untuk bersatu mendukung Obama menuju kursi kepresidenan.

Obama, yang pada pekan lalu telah menunjuk Senator Joseph Biden menjadi pasangannya sebagai calon wakil presiden akan menghadapi calon dari Partai Republik untuk bertarung dalam Pemilu Presiden AS bulan November mendatang.

Tidak ada komentar: