Minggu, 12 Oktober 2008

UMNO Pilih Calon Pemimpin


Sabtu, 11 Oktober 2008 | 01:12 WIB

Kuala Lumpur, Jumat - Bursa pencalonan pemimpin (posisi presiden dan wakil presiden) dalam tubuh Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau UMNO dimulai. Menteri Perdagangan Malaysia Muhyiddin Yassin, Jumat (10/10), menyatakan akan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden UMNO. Rencananya, UMNO menyelenggarakan pemilu internal bulan Maret 2009.

Apabila memenangi posisi Wakil Presiden UMNO, Muhyiddin otomatis duduk sebagai wakil perdana menteri. Muhyiddin selama ini dikenal vokal menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi. Untuk mengantisipasi perpecahan di dalam tubuh UMNO dan koalisi berkuasa Barisan Nasional, Badawi akan mengundurkan diri Maret mendatang. Badawi akan menyerahkan kekuasaan kepada Wakil PM Najib Razak.

Muhyiddin dianggap calon terkuat untuk menggantikan posisi Najib. Selain Muhyiddin, tiga politikus lain mengincar posisi yang sama. Kantor berita Bernama mengutip Muhyiddin yang menyatakan prioritas utamanya adalah membantu Najib menyatukan partai.

Sejak Kamis lalu cabang-cabang UMNO di berbagai daerah sudah memulai menjaring kandidat untuk berbagai posisi kepemimpinan di dalam tubuh UMNO. Beberapa jam setelah pengumuman Muhyiddin, satu dari 191 cabang UMNO telah menominasikan Najib dan Muhyiddin sebagai PM dan wakil PM, 25 cabang UMNO akan mengumumkan pilihan, Minggu besok.

Khusus mengenai Najib, ia diyakini akan bisa menang mudah. Satu-satunya lawan berat baginya adalah mantan politikus Malaysia, Razaleigh Hamzah. Pengamat politik Institut Studi Asia Tenggara Singapura, Ooi Kee Beng, mengaku, Najib tidak memiliki agenda yang jelas untuk membuat UMNO menjadi partai yang dianggap ”seksi” seperti dulu. Namun, itu juga terjadi pada sebagian besar pemimpin UMNO saat ini.

Situasi makin sulit

Ooi Kee Beng mengatakan, ketidakjelasan politik saat ini belum seberapa karena dalam beberapa bulan ke depan kondisi akan makin parah. ”Absennya Badawi ini membuka kesempatan untuk semua orang. Selama enam bulan transisi pasti akan ada kompetisi yang sangat ketat,” ujarnya.

Selain perebutan kekuasaan di UMNO, Malaysia menghadapi krisis ekonomi. Itu berarti Najib atau siapa pun PM yang terpilih akan menghadapi persoalan ekonomi itu. Selain itu, PM yang baru harus menghadapi tantangan menyatukan UMNO sekaligus Barisan Nasional agar siap terjun ke pemilu nasional tahun 2013.

”Pemilu itu tak akan mudah kecuali ada reformasi,” kata Ketua Partai Gerakan—anggota Barisan Nasional—Koh Tsu Kon.(REUTERS/AP/LUK)

Tidak ada komentar: